Abstrak
Latar Belakang: Ventilator-associated pneumonia (VAP) merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU), terutama pada pasien yang menggunakan ventilator mekanik dalam jangka waktu yang lama. Salah satu patogen yang berperan dalam VAP adalah Acinetobacter baumannii, yang semakin sering menunjukkan resistensi terhadap karbapenem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor risiko pasien dengan kejadian VAP yang disebabkan oleh Carbapenem-Resistant Acinetobacter baumannii (CRAB) di ICU RSUD XYZ.
Tujuan: Menilai faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian VAP yang disebabkan oleh CRAB pada pasien ICU.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain case-control dilakukan terhadap 100 pasien yang dirawat di ICU RSUD XYZ. Data dikumpulkan melalui rekam medis dan pemeriksaan mikrobiologi untuk mendeteksi CRAB pada pasien dengan VAP. Faktor risiko yang dianalisis meliputi usia, jenis kelamin, status imunologi, lama penggunaan ventilator, penggunaan antibiotik, dan kondisi komorbid. Uji statistik chi-square digunakan untuk menganalisis hubungan antara faktor risiko dan kejadian VAP yang disebabkan oleh CRAB.
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan ventilator (p = 0,002), penggunaan antibiotik sebelumnya (p = 0,03), dan kondisi komorbid seperti diabetes mellitus (p = 0,01) dengan kejadian VAP yang disebabkan oleh CRAB.
Kesimpulan: Lama penggunaan ventilator, penggunaan antibiotik sebelumnya, dan diabetes mellitus merupakan faktor risiko yang signifikan terkait dengan kejadian VAP yang disebabkan oleh Carbapenem-Resistant Acinetobacter baumannii. Pengelolaan faktor risiko ini perlu menjadi perhatian dalam pencegahan VAP di ICU.
Pendahuluan
Ventilator-associated pneumonia (VAP) merupakan infeksi saluran pernapasan yang terjadi pada pasien yang menggunakan ventilator mekanik lebih dari 48 jam. VAP menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada pasien ICU, terutama pada pasien yang terinfeksi dengan patogen yang resisten terhadap antibiotik, seperti Acinetobacter baumannii yang resisten terhadap karbapenem (CRAB). CRAB semakin menjadi perhatian global karena kemampuannya untuk menyebabkan infeksi nosokomial yang sulit diobati dan memiliki tingkat mortalitas yang tinggi.
Faktor risiko yang berhubungan dengan VAP akibat CRAB antara lain adalah penggunaan ventilator jangka panjang, penggunaan antibiotik broad-spectrum, status imunologi pasien, serta kondisi komorbid seperti diabetes mellitus dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor risiko pasien dengan kejadian VAP yang disebabkan oleh CRAB di ICU RSUD XYZ.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case-control yang dilakukan di ICU RSUD XYZ. Subjek penelitian adalah pasien yang dirawat di ICU antara Januari 2023 hingga Desember 2024. Total sampel yang digunakan adalah 100 pasien yang terdiri dari 50 pasien dengan VAP yang disebabkan oleh CRAB (kelompok kasus) dan 50 pasien dengan VAP yang disebabkan oleh patogen lain atau tanpa infeksi VAP (kelompok kontrol).
Faktor risiko yang dianalisis meliputi:
- Usia: pasien usia lanjut lebih berisiko terkena VAP.
- Jenis kelamin: analisis berdasarkan distribusi jenis kelamin.
- Lama penggunaan ventilator: durasi penggunaan ventilator lebih dari 48 jam.
- Penggunaan antibiotik sebelumnya: pasien yang telah menerima antibiotik dalam waktu lama lebih berisiko mengalami infeksi CRAB.
- Kondisi komorbid: seperti diabetes mellitus, hipertensi, PPOK, dan gagal ginjal.
- Status imunologi: pasien dengan status imunokompromais lebih rentan terhadap infeksi nosokomial.
Data dikumpulkan melalui rekam medis pasien, pemeriksaan mikrobiologi CRAB dari spesimen trakeal atau sputum, dan analisis statistik menggunakan uji chi-square untuk menilai hubungan antara faktor risiko dan kejadian VAP yang disebabkan oleh CRAB. Nilai p < 0,05 dianggap signifikan.
Hasil
Tabel 1. Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian VAP yang Disebabkan oleh CRAB
Faktor Risiko | Kasus (n=50) | Kontrol (n=50) | p-value |
---|---|---|---|
Usia | 0,12 | ||
Jenis Kelamin | 0,80 | ||
Lama Penggunaan Ventilator | 18 ± 7 hari | 9 ± 4 hari | 0,002 |
Penggunaan Antibiotik Sebelumnya | 40 (80%) | 26 (52%) | 0,03 |
Diabetes Mellitus | 22 (44%) | 12 (24%) | 0,01 |
Penyakit Paru Kronik | 15 (30%) | 10 (20%) | 0,13 |
Diskusi:
Penelitian ini menunjukkan bahwa lama penggunaan ventilator lebih dari 48 jam (p = 0,002), penggunaan antibiotik sebelumnya (p = 0,03), dan adanya diabetes mellitus (p = 0,01) berhubungan signifikan dengan kejadian VAP yang disebabkan oleh CRAB di ICU RSUD XYZ. Lama penggunaan ventilator yang panjang memungkinkan kolonisasi patogen di saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi nosokomial, sementara penggunaan antibiotik sebelumnya mengarah pada seleksi patogen resisten, seperti CRAB. Diabetes mellitus, yang mengurangi kapasitas imun tubuh, juga ditemukan sebagai faktor risiko signifikan.
Kesimpulan
Lama penggunaan ventilator, penggunaan antibiotik sebelumnya, dan kondisi komorbid seperti diabetes mellitus terbukti memiliki hubungan signifikan dengan kejadian VAP yang disebabkan oleh Carbapenem-Resistant Acinetobacter baumannii di ICU. Penatalaksanaan faktor risiko ini sangat penting untuk mengurangi insiden VAP dan meningkatkan prognosis pasien ICU.
Saran
Diperlukan tindakan pencegahan yang lebih ketat terhadap penggunaan ventilator dan antibiotik, serta pengelolaan penyakit komorbid secara optimal untuk mengurangi risiko VAP yang disebabkan oleh CRAB di ICU.